Keutamaan-Keutamaan Bulan Syaban
DAFTAR ISI
Mempertemukan Makna Dua Hadits Sya’ban
- Apakah Dianjurkan Berpuasa Pada Bulan Sya’ban Secara Penuh
- Anjuran Puasa Pada Hari-Hari Putih (Ayyamul Bid) dan Bulan Sya’ban
- Larangan Berpuasa Pada Pertengahan Kedua Di Bulan Sya’ban
- Hukum Upacara Peringatan Malam Nisfi Sya’ban
- Apakah Dibolehkan Merayakan Malam Nisfu Sya’ban
- Menyiapkan Makanan Nisyfu Sya’ban
Dinamakan Sya’baan ( شَعْبَانَ ) –diambil dari lafazh شَعْبٌ yang artinya kelompok atau golongan– karena orang-orang Arab dahulu pada bulan tersebut berpencar-pencar ( يَتَشَاعَب) untuk mencari sumber air. Juga karena mereka berpisah-pisah ( تَشَاعُب / terpencar) di gua-gua. Dan dikatakan sebagai bulan Sya’ban karena bulan tersebut muncul ( شَعَبَ ) di antara dua bulan mulia, yaitu Rajab dan Ramadhan. Bentuk jamaknya adalah شَعَبَنَات dan شَعَابِيْن. Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata, “Dinamakan Sya’ban karena sibuknya mereka mencari air atau sumur setelah berlalunya bulan Rajab yang mulia. Dan ada juga yang berpendapat selain itu.”Wallaahu a’lam.
Artikel asli: https://almanhaj.or.id/134487-keutamaan-keutamaan-bulan-syaban.html